Beredarnya dua video viral di Media sosial beberapa Minggu kebelakang ini dimana video tersebut memperlihatkan seorang guru membanting bangku plastik kepada guru lainnya dan berduel dengan penjaga sekolah serta video kepala sekolah menjewer dan menampar siswa dilingkungan sekolah.
Menilik hal ini,kepala sekolah SDN 086 Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), memberikan klarifikasi yang dipublikasikan melalui rekaman video sejumlah awak media Rabu,(10/9/2025).
Ali Yaman menyebut video yang berdurasi 1 menit 42 detik yang memperlihatkan pertengkaran antar guru tersebut terjadi pada sekitar 19 Agustus 2025 disebabkan masalah jam kerja. Dan peristiwa ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan sudah ditangani oleh Inspektorat Madina dan beberapa guru telah dipanggil ke inspektorat untuk memberikan keterangan.
“Kejadian itu terjadi sekitar 19 Agustus 2025 setelah selesai acara kegiatan sempat dua hari di kecamatan
saya mengundang para guru untuk rapat. Setelah inti rapat saya sampaikan di mana saya berterima kasih kepada para guru yang sudah ikut serta peduli juga menguras tenaga di hari kemerdekaan kala itu, setelah selesai intinya rapat tersebut,ada salah seorang guru menyampaikan ke oknum guru lainnya dengan menyampaikan bahwa di sini sudah cukup guru agama kenapa mereka datang lagi kemari mungkin dengan ucapan Ibu tersebut ada ketersinggungan jadi makanya terjadi hal yang seperti yang ada di video. Jelas Ali Yaman.
Ia juga menyesali dan meminta maaf terkait video yang menyebut “Kepala SDN 086 (Ali Yaman)” menjewer dan menampar belasan murid di lingkungan sekolah pada Mei 2025. Ia mengaku bahwa kejadian itu bukan bermaksud untuk mencelakai namun sebagai bentuk peduli agar anak didiknya menjadi mandiri dan disiplin.
“Saya meminta maaf atas video kedua yang sudah lumayan viral juga jujur saya sampaikan saya kurang lebih masa kerja saya 25 tahun untuk anak didik saya,secara jujur saya sampaikan saya tidak ada niat mau mencelakai anak tersebut hanya saya sifatnya saya mendidik saya mengajari agar anak-anak tersebut,dan gak disengaja saya disana tidak ada melampiaskan amarah,namun agar anak didik saya bisa mandiri biar nanti tahu dia untuk disiplin lah intinya artinya yang menyangkut ke pribadi dia,itu pun video saya rasa ada yang sengaja mengambil, entah bagaimana saya tidak tahu. Niat saya itu, ke siswa saya itu tidak ada sama sekali melampiaskan amarah ataupun emosional saya. Jadi makanya disini saya luruskan itu dengan video tersebut, tidak ada sama sekali untuk yang lain terkecuali hanya untuk mendidik bagi peserta didik anak saya dan bagi peserta didik anak kami. Saya selaku kepala sekolah, andai ada yang berlebihan saya juga bakal menasihati dan berbagai macam cara,Namun kedepannya saya berjanji yang begituan tidak akan terulang kembali. Tutupnya